Masih Adakah yang Rutin Menulis Blog?

March 22, 2016 • Online

Sejak tren sosial media bergulir, aku melihat sekalipun semakin banyak konten yang bertebaran di jejaring sosial, sepertinya semakin jarang aku melihat konten yang ditulis oleh pribadi. Kebanyakan hanya berupa repost alias share konten.

Konten-konten yang ditulis pribadi jadi lebih pendek, sebatas satu dua kalimat saja. Dengan kemudahan mengambil gambar menggunakan kamera ponsel yang kualitasnya jauh lebih bagus dari kamera saku lima tahun yang lalu, postingan-postingan pribadi lebih banyak dalam bentuk gambar, bukan lagi kata-kata.

Sekitar enam sampai delapan tahun yang lalu, lingkungan kawan-kawanku yang aktif di jejaring sosial (baca: Friendster) hampir semuanya memiliki blog. Ketika Facebook mulai naik daun dan orang-orang meninggalkan Friendster, mereka juga masih lebih banyak aktif sebagai content creator, entah itu memposting catatan, gambar, atau sekadar update status. Tetapi kini dari seabrek postingan di timeline Facebook, hampir tidak ada konten yang berasal dari teman yang aku kenal, dalam artian bukan hasil share posting yang di-share oleh orang lain mengenai posting orang lain.

Kini media yang aku lihat lebih berisi konten orisinil adalah Instagram. Tapi konten di Instagram adalah gambar. Tulisan hanya sebagai keterangan saja, bukan inti dari kontennya.

Kita sebagai makhluk visual memang mudah tertarik dengan gambar. Melalui gambar kita bisa mengenal dan mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Mengenal cita rasa seseorang melalui kecenderungan gambar apa yang diposting. Sedangkan tulisan merupakan buah pemikiran manusia. Melalui tulisan kita bisa mengenal lebih jauh mengenai siapa seseorang. Memahami apa sudut pandang dan nilai-nilai yang dipegang oleh mereka.

Lalu bagaimana dengan blog? Masih adakah teman-teman yang rutin menulis blog?

Comments are closed.